Gelembung Sabun kenapa bulat???

Gambar

Coba kita pikir begini, Tidak akan terkejutkah Anda bila bentuk gelembung itu persegi? Itu karena semua pengalaman kita sejak bayi mengatakan bahwa hukum alam lebih menyukai bentuk-bentuk yang mulus. Memang tidak banyak benda alami yang memiliki ujung tajam atau membentuk sudut ganjil. Pengecualian yang penting dalam hal ini adalah kristal-kristal mineral tertentu, yang cantik justru karena memiliki bentuk-bentuk geometris serba tajam. Itu mungkin sebabnya mengapa sebagian orang percaya bahwa kristal-kristal dan piramida memiliki supranatural.

Akan tetapi itu metafisika, bukan sains. Gelembung-gelembung bundar–berbentuk bola–karena ada suatu gaya tarik menarik yang disebut tegangan permukaan yang menarik molekul-molekul air sekuat mungkin antara sejumlah partikel adalah ketika mereka membentuk sebuah bola. Di antara semua bentuk yang mungkin, kubus, piramida, bongkahan tak beraturan–bola memiliki luas sebelah luar paling kecil.

Segera setelah Anda melepaskan sebuah gelembung dari pipa tiup atau dari salah satu peralatan lebih modern, tegangan permukaan membuat lapisan tipis air sabun mencari luas permukaan yang sekecil mungkin. Maka terjadilah sebuah bola. Andaikata Anda tidak dengan sengaja memerangkapkan udara didalamnya, air sabun akan terus menyusut membentuk sebuah titik bola padat, seperti yang terjadi pada air hujan.

Akan tetapi udara di dalam mendorong ke arah luar, menahan selaput air. Semua gas memberikan tekanan pada wadah penyimpanan mereka karena mereka terdiri atas molekul-molekul terbang bebas yang terus membentur apa pun yang menghalangi. Dalam sebuah gelembung, gaya-gaya tegangan permukaan ke arah dalam pada selaput air diseimbangkan dengan tepat oleh gaya mendorong keluar oleh udara dari dalam. Jika ada perbedaan sedikit saja, gelembung entah akan mengeceil atau mengembang sampai keduanya sama besar.

Cobalah meniupkan udara lebih banyak untuk membuat gelembung lebih besar. Itu sama dengan menambahkan tekanan udara di sebelah dalam. Yang dapat diperbuat oleh selaput air untuk mengimbangi kenaikan tekanan ke luar adalah memperluas permukaannya. Ini dapat menyebabkan bertambah besarnya gaya-gaya tegangan permukaan ke arah dalam. Maka gelembung itu secara serentak memperbesar ukurannya. Namun dalam proses tersebut selaput air semakin tipis, pasalnya persediaan air memang terbatas. Apabila Anda terus menambahkan udara ke dalamnya, akhirnya selaput tadi tidak memiliki cadangan air lagi untuk memperluas permukaan. Akibat buruknya mulai ditebak. Gelembung-pun meletus.

Hal yang tepat sama juga terjadi pada permen karet, kecuali bahwa ahli-ahli tegangan permukaan ke arah dalam, gaya yang cenderung memperkecil gelembung atau balon berasal dari elastisitas karet dalam permen Anda. Elastisitas, seperti tegangan permukaan, seolah-olah berkata: “Kalau boleh, aku ingin menjadi bola yang sekecil mungkin”.

Posted in Uncategorized | Leave a comment

Ibu

GambarKaulah inspirasiku…
Kau katakan air hujan itu keberkahan yang harus ku syukuri
Kau ajarkan bagaimana mengarungi air di laut kehidupan
Kau berikan seteguk air yang menyegarkan
Dan kau hadiahkan air mata kebahagiaan

Gambar

 

Tak henti ku bersyukur kepada Pencipta Alam Raya
Ku terlahir dan diperkenalkan denganmu
Senyum indah yang terpancar serta tawa kecilmu tetap melekat dalam ingatanku
Sesekali ku manja padamu
Dan kau pun mampu mengayomiku
Terkadang diriku pun cengeng
Namun kau hapus air mataku dan membuatku tersenyum kembali
Di saat lelah, kau lah yang memberi sandaran untukku

Waktu, kasih sayang, finansial kau berikan padaku
Semuanya terasa indah
Maafkan aku, terkadang aku melukaimu
Begitu banyak perjuangan dan pengorbananmu untukku
Maafkan tiap salahku dan terima kasih untuk semuanya
I always love you, Ibu…

Posted in Uncategorized | Leave a comment

Salam Ta’aruf

Gambar

Asslm’alaikum Sahabat,

Hari ini, hari dimana saya mulai menulis di blog pribadi saya. Pertama saya sampaikan salam Perkenalan dari saya, seorang pemuda dari desa yang punya mimpi besar mengubah dunia melalui pendidikan. Yah.. dengan pendidikan….

Saya sadar saya bukanlah orang yang cerdas ataupun dari keluarga yang berpendidikan. Latar belakang ayah saya hanya seorang petani lulusan Sekolah Rakyat (tahun 1970an) sedang ibu saya sama sekali tidak menyenyam pendidikan disekolah formal, bahkan untuk membaca pun ibu tidak bisa. Saya lahir di sebuah desa bernama Kalikudi, terletak di Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah dengan nama cukup sederhana yaitu “Kustomo” dan teman-teman biasa memanggil saya “Tomo”, maklum orang-orang dulu khan tidak mementingkan bagusnya nama, yang penting bisa dipanggil saja anak mereka itu sudah cukup. Saya lahir tanggal 26 Februari 1988 yang saat itu kondisi keluarga saya sedang dalam keadaan kekurangan sehingga untuk makan saja masih sering ngutang, bahkan saking hebatnya ibu saya konon katanya saya lahir di kamar ibu dengan berjuang sendiri tanpa bantuan dukun bayi (sebutan untuk orang-orang yang biasa membantu melahirkan waktu itu) atau pun seorang bidan. Luar biasa, saya salut dengan Ibu. Mungkin karena itulah, saya menjadi seorang yang mandiri dan tangguh insyaAlloh, he.. (maaf jadi sombong neh).. 🙂

Kebanyakan saudara saya hanya lulus dari sekolah dasar dan mereka harus bekerja setelahnya karena tidak punya biaya lagi untuk melanjutkan sekolah. Namun, saya berbeda dari mereka, semangat untuk membangun Indonesia terus menggerakan hati saya untuk bisa terus sekolah sampai di pendidikan tinggi meski harus tertatih-tatih dalam melangkah, bekerja part time, dan mencari berbagai sumber beasiswa yang bisa menopang biaya pendidikan saya. Berawal dari inilah, saya ingin mengabdikan diri saya untuk pendidikan agar mereka orang-orang yang tidak mampu pun bisa menyenyam pendidikan yang baik, tidak hanya orang yang punya uang saja yang berhak mendapatkan pendidikan tinggi.

Teringat sebuah pesan dari sahabat ‘Ali bin Abi Tholib dalam kitab Ta’limul Muta’alim yang mengatakan “Sempatkan dirimu dimasa muda, dan Ingat masa itu tidak akan lama berada”. Ditambah sebuah kata-kata dahsyat yang berbunyi “Man Jadda Wa Jadda” Barangsiapa yang bersungguh-sungguh Pasti Akan Berhasil. Dan masih banyak kata-kata motivasi lagi yang membuat saya semakin yakin bahwa saya bisa sebagaimana Soekarno, Habibie, Barack Obama, dan orang-orang sukses yang lainnya.

Semoga Alloh senantiasa memudahkan langkah saya dan meRidho’i apa yang saya impikan. Salam Semangat untuk Kita Semua, Pemuda Indonesia!

Kustomo, 23 April 2013

Di suatu sore  di sebuah sekolah bernama Semesta Bilingual Boarding School Semarang

 

Posted in Uncategorized | Leave a comment